Have you ever searched for words to get you in their heart.. But you don’t know what to say..
And you don’t know where to start.. Have you ever closed your eyes and dreamed that they were there..
And all you can do is wait for that day when they will care..

Sunday, 15 May 2011

cinta pertama


apa yang terjadi pada cinta pertamamu?
masih ingat cinta pertamamu?
apakah kamu masih mengingat dirinya dan bertanya ‘what if’?
apakah kamu seiring waktu lupa?
apakah masih suka stalking di Facebook?
di mana dia sekarang?
[Fimela.com]







first love never dies.. itu kata orang-orang. itu juga yang dulu aku percaya, entah sih sekarang aku masih percaya atau ga. karena buat aku, bukan cuma kenangan tentang first love aja yang ga akan terlupakan, tapi setiap kenangan tentang cinta yang mampir dan menyapa, karena mereka punya ceritanya masing-masing.

sampai sekarang aku masih bingung atas definisi cinta pertama. maksudnya, apakah itu artinya orang yang pertama kali kita sukai, atau orang yang pertama kali kita sukai dengan sungguh-sungguh? karena berbeda definisi berarti aku akan menceritakan orang yang berbeda pula. tapi kalau buat aku pribadi, definisi first love adalah yang kedua. dan untuk definisi pertama, aku lebih suka menyebutnya ‘first crush’. saat pertama kali tahu yang namanya suka, saat pertama kali ‘memuja’ seseorang dan mengharapkan perhatiannya.

first crush aku saat kelas 6 SD. waktu itu aku dan salah satu teman aku diskusi soal siapa sih cowok yang paling kita sukai di kelas. jujur, waktu itu arti suka sendiri masih rancu, dan aku menjatuhkan pilihan pada dia hanya karena dia cowok yang paling dekat dengan aku. tapi dasar hati, sekali dikasih jalan, berkembanglah rasa itu. mulai berharap dia juga suka sama aku, bahagia banget saat bisa main sama dia saat jam istirahat. lagu Cool Colours jadi saksi waktu aku untuk pertama kalinya ngerasain yang namanya jealous. but, just it. hanya sebuah rasa yang masih meraba bagaimana bentuknya.

first love aku adalah waktu kelas 2 SMP. forbidden love, secret love, mungkin itu istilah lain untuk perasaan aku, karena dia adalah cowok yang juga disukai sahabat aku. well, kebiasaan spying dia demi info buat sahabat malah berujung aku yang jatuh hati. dan akhirnya setahun kelas tiga aku habiskan dalam dusta, sebuah penyamaran akan hati, meski pada akhirnya sang sahabat tahu perasaan aku, begitu juga sang tokoh utama.

yang membuatku pada akhirnya menyebut dia first love adalah ketika perpisahan tercipta. kami berbeda sekolah, namun selama waktu kosong alam bawah sadarku selalu saja mencarinya, meski akal sehat berteriak bahwa dia tak mungkin ada. hati pun kemudian mati rasa. mengagumi jiwa lain namun hanya sekedar kekaguman hampa. pada akhirnya nyaris tiga tahun berlalu sebelum sang hati mau lagi untuk membuka diri dan mengenal kembali cinta.




what if? entahlah, aku tak pernah terlalu berandai-andai tentang dia. saat dulu jatuh cinta pun, sudah terlalu banyak rintangan yang menghadang. dan sejujurnya tak pernah pula aku membayangkan bersanding dengannya dalam sebuah ikatan pacaran. itu yang aku bingungkan dari diriku sendiri. aku menikmati lonjakan jantungku saat pertemuan tak diduga tercipta, menikmati sosoknya saat melintas tanpa sengaja, menyukai setiap kebetulan yang terlahir, namun.. tak terbersit sedikit pun untuk berdiri berdampingan dengannya. entahlah, mungkin sejak awal rasa itu ada, aku sudah menyadari itu hal yang tak mungkin, sehingga hati pun menentukan batasnya.

aku punya Facebook-nya, namun tidak untuk menjadi stalker. maybe just a lil curious, untuk waktu-waktu tertentu. buat aku, hubungan pertemanan di Facebook cukup sebagai reminder, bahwa aku pernah berikan sebuah hati dan miliki kisah manis dengannya.




ah, cinta pertama.. seringkali ingin kembali lagi ke masa itu, sekedar untuk mengingat bagaimana dia sempat membuat hidupku berwarna, meski mungkin tak pernah ia sadari akan sejauh itu.



No comments:

Post a Comment