Hadiah Tak Ternilai

hadiah yang tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi

KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat, telepon, atau foto. Namun dengan berada di sampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

D I A M

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, "Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF

Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Hadiahkan senyum manis pada orang yg dikasihi.

*re-post dari email kantor beberapa tahun yang lalu

  -edisi lagi bersihin email yang sudah mulai penuh-

(small) reunion

sweet Sunday

10th November 2013

Resty, April, Wulan, and I

ps. thanks to April for the pics.. :)

5 Centimeters per Second

“Hey, I heard it 5 centimeters per second. The speed at which a cherry blossom petal falls is 5 centimeters per second.”

Akari

Beberapa waktu lalu aku nemuin anime ini di internet, dan iseng nonton karena ceritanya juga cukup singkat, cuma 3 episode aja. Tapi ternyata ceritanya dalem bangeett..

Jadi secara garis besar, film ini menceritakan hubungan persahabatan antara dua orang - Tohno Takaki dan Ahinohara Akari - yang kemudian harus dipisahkan jarak karena Akari harus pindah ke kota lain, dan hubungan persahabatan itu dilanjutkan dengan saling berkirim surat.

“The last time we saw each other was at our elementary school graduation ceremony. Half a year has already passed since then. Hey, Takaki-kun, do you still remember me?”

Akari

Suatu hari Takaki pun harus pindah ke lain kota - ke tempat yang lebih jauh lagi - yang membuat Takaki memutuskan untuk menghampiri Akari, meskipun harus berkali-kali berganti kereta.

Dan mereka pun kembali berpisah dengan perasaan yang tidak mampu mereka sampaikan, hanya janji untuk tetap saling berkirim surat.

Namun jarak dan waktu semakin memisahkan dua hati, membuatnya semakin tak beriring. Dan komunikasi pun akhirnya tak lagi tercipta.

“When did I get into the habit of typing text messages without an address to send them to?”

Takaki

Beberapa tahun kemudian, Takaki pun kembali ke kota asal. Dan tanpa sengaja bersimpangan jalan dengan seseorang dari masa lalunya..

        "I strongly felt, that if I looked back now, she would look back as well.”

Takaki

Dan satu lagu di akhir episode 3 dengan suksesnya bikin aku nangis. What a tragic love, I guess, saat waktu memaksa seseorang untuk terus melangkah maju sementara masa lalu masih terus berada di sudut ingatan dan menyelinap kembali di saat-saat terlemah kita..

I’m always searching

For your figure to appear somewhere

On the opposite platform, in the windows along the lane

Even though I know you couldn’t be at such a place

If my wish were to come true

I would be at your side right away

There would be nothing I couldn’t do

I would put everything on the risk and hold you tight, I'll show you

If I just wanted to distract my loneliness

Anybody would have been enough

The stars seems like it will fall in the night

Which is why I can't lie to myself

One more time

Oh seasons, don't disappear

One more time

The time when we were fooling around

I’m always searching

For your figure to appear somewhere

Even when I'm crossing a street, even in the midst of my dreams

Even though I know you couldn’t be at such a place

If a miracle were to happen

I would want to show you immediately

A new morning, who I’ll be from now on

And the words I never said called: "I Love You"

The memories of summer are revolving

The throbbing which suddenly disappeared

I’m always searching

For your figure to appear somewhere

At dawn on the streets, at Sakuragi-cho

Even though I know you couldn’t be at such a place

If my wish were to come true

I would be at your side right away

There would be nothing I couldn’t do

I would put everything on the risk and hold you tight, I'll show you

I’m always searching,

For the fragments of you to appear somewhere

At a traveler’s store, in the corner of newspaper

Even though I know you couldn’t be at such a place

If a miracle were to happen

I would want to show you immediately

A new morning, who I’ll be from now on

And the words I never said called: “I Love You”

I always end up looking

For your smile to appear somewhere

At the railroad crossing, waiting for the express to pass

Even though I know you couldn’t be at such a place

If our lives could be restarted,

No matter how many times it will be, I will go back to you

There’s nothing else that I want

Nothing else is more important than you…

[One More Time, One More Chance - translation lyrics version]

link of song : http://www.youtube.com/watch?v=zcobguGC5yY

...friendship...

“Perhaps the most important thing we bring to another person is the silence in us, not the sort of silence that is filled with unspoken criticism or hard withdrawal. The sort of silence that is a place of refuge, of rest, of acceptance of someone as they are. We are all hungry for this other silence. It is hard to find. In its presence we can remember something beyond the moment, a strength on which to build a life. Silence is a place of great power and healing.” [Rachel Naomi Remen]

hanya sahabat

aku membencimu karena sahabat

tempat kuhentikan semua pinta

kala arus berubah haluan

dan rasa kuasai peran

aku merindumu karena sahabat

pusara seluruh tangis dan duka

kala bersanding sunyi uapkan beban

lahirkan lagi tawa

lahirkan lagi asa

aku merelakanmu karena sahabat

satu batas tak mampu terlangkah

satu nada terbungkam diam

hanya sepercik pinta lalu terlupa

aku

hanya sahabat

300713
04.59 am
*saat mendadak ingin menulis sesuatu, entah memikirkan siapa*

Sterile Break Fasting

Wednesday, 8 August 2012

Rumah Makan Sunda "Mirasa"

Cimahi

Awalnya sih hari Rabu itu rencana mau nonton Street Dance 2 sama Lia, cuma pagi-pagi dapat kabar rencana nonton mundur jadi besoknya karena Lia punya jadwal belanja sama ortunya.. ya sud deh, berhubung berarti hari itu pulangnya jadwal mendadak kosong, sempet kepikiran nangkring ZOE aja gitu ya sepulang gawe.. males juga langsung balik rumah, otak lagi suntuk gara2 kerjaan.. eh, taunya pagi itu juga anak-anak injeksi tiba-tiba masuk ke ruangan trus ngajakin buka puasa bareng mereka.. ahaha, pas banget ya.. kalo nontonnya ga jadi batal, aku jelas ga akan ikut buka bareng ma mereka deh.. 

Pulang kerja ke tempat buka puasa nebeng motornya Anne.. diajak keliling-keliling Cimahi dulu.. ngelewatin pasar atas, pasar antri, mall di Cimahi, nge-take di studio foto dulu, trus nyari barang buat tuker kado di ruko barang mur-mer gitu - dan harus menahan diri biar aku ga ikutan kalap belanja, soalnya barang lucu-lucu harganya muraaahhh.. habis itu ke rumahnya Anne, bungkus-bungkus kado, dan cabs lagi karena udah jam setengah lima lebih.. eehh, nyampe tempat foto masih kosong melompong sunyi sepi gitu deh.. padahal dijanjiin buat foto jam setengah lima.. haa~~ biasa ya, orang Indonesia.. ahaha.. dan ternyata, alumni injeksi juga lumayan banyak yang ikutan, berasa reunian aja deh..

Foto-foto awalnya biasa lah ya, standar foto studio gimana.. cuma agak hebohnya karena banyak anak kecil aja.. eh, taunya abis foto barengan disuruh foto sendiri-sendiri lah.. ternyata format foto studionya yang foto barengan trus disampingnya ada foto sendiri gitu.. asli lah, mati gaya mampus.. plis lah, foto ngegaya sendiri diliatin segambrengan orang.. huff..

Abis itu langsung meluncur ke tempat makan, dan ternyata di sana udah banyak anak-anak juga – yang ke sana duluan dan ga ikutan foto.. tempatnya enak sih sebenernya, rumah makan sunda dan kita dapet yang lesehan.. cuma tempat lesehannya kecil-kecil, trus dibatasin pake tiang-tiang kayu permanen gitu..  grupnya kebagi tiga kelompok deh, jadinya kurang seru aja.. ramenya pas di akhir-akhir, bagian tuker kado.. semua tumplek heboh, yang ga bawa kado pengen ikutan dapat kado, jadi rebutan.. yah, tipikal anak-anak cowok injeksi lah.. rame, dan yang pasti bikin berantakan, soalnya kadonya harus dibuka di tempat.. and guess what I got? Indomie 5 bungkus.. huee~~ itu pasti mie jatah shift malem yaa~~~ mentang-mentang standar harganya 5.000an, dikasihnya mie 5 biji.. *manyun*

Pulangnya pake motor lagi dianter Anne sampai belokan mau ke Rajawali.. masih belum terlalu malem juga sih ya, jadi masih nyantai naik angkot.. biarpun agak deg-deg an karena angkot yang aku naikin agak sepi – padahal masih setengah 8an.. tapi ternyata lama-lama penuh juga kok..

Sampai rumah setengah 9an.. lumayan cape.. tapi seru.. well, ini perasaan pribadi sih ya, tapi at least dengan aku diajak buat ikutan acara seperti itu, aku punya ‘tempat’ di komunitas mereka.. iya sih, mereka anak buah aku, dan kita sama-sama produksi Cephalosporin.. tapi ada saat-saat di mana aku ngerasa ga punya posisi pasti di satu komunitas.. well, masa komunitas aku cuma ama supervisor aja? Yah, bukannya ga mau sih, tapi entah kenapa kalo dengan komunitas yang posisinya sejajar atau lebih atas (such as manager) aku ga terlalu bisa ngelebur.. auranya tinggi, canggung, kaku.. justru aku lebih suka ngumpul bareng anak buah dimana suasananya lebih warm dan lebih bisa ngobrol bebas apa aja.. tapi itu mungkin emang cuma perasaan aku aja kali ya.. well, who knows..

Quotes - Pamela Redmond Satran

a woman should have ....
enough money within her control to move out and rent a place of her own even if she never wants to or needs to...

a woman should have ....
something perfect to wear if the employer or date of her dreams wants to see her in an hour...

a woman should have ...
a youth she's content to leave behind....

a woman should have ....
a past juicy enough that she's looking forward to retelling it in her old age....

a woman should have .....
a set of screwdrivers, a cordless drill, and a black lace bra...

a woman should have ....
one friend who always makes her laugh... and one who lets her cry...

a woman should have ....
a good piece of furniture not previously owned by anyone else in her family...

a woman should have ....
eight matching plates, wine glasses with stems, and a recipe for a meal that will make her guests feel honored...

a woman should have ....
a feeling of control over her destiny...

every woman should know...
how to fall in love without losing herself..

every woman should know...
how to quit a job, break up with a lover, and confront a friend without ruining the friendship...

every woman should know...
when to try harder... and when to walk away...

every woman should know...
that she can't change the length of her calves, the width of her hips, or the nature of her parents..

every woman should know...
that her childhood may not have been perfect...but it's over...

every woman should know...
what she would and wouldn't do for love or more...

every woman should know...
how to live alone... even if she doesn't like it...

every woman should know...
whom she can trust, whom she can't, and why she shouldn't take it personally...

every woman should know...
where to go...

be it to her best friend's kitchen table... or a charming inn in the woods...
when her soul needs soothing...

every woman should know...
what she can and can't accomplish in a day...
a month... and a year...

 

pamela redmond satran



busy-crazy Friday

well, let say it started from noon.. Joe sms nanya-nanya soal ide kado, ga lama Surip juga sms soal rencana kumpul. and darn! I should went for work before due to some audit preparation stuffs so couldn’t took one full day off. preparing buat kerja sambil agak bingung juga mending bawa sepatu atau ga. tapi akhirnya sih ga bawa sepatu, cuma pake sepatu sendal yang quite comfortable kalo terpaksa harus jadi ‘asisten’ Gege. I left lil’ Sedna home also, toh kerja juga cuma setengah hari kok, kalo perlu-perlu banget masih ada komputer kantor. well, satu kesalahan besar adalah ngebiarin ym! aku online mobile. baru juga sampai pasteur buat pergi kerja, Surip dah message aja via ym!. hehe, aku balesnya via sms sih, since I was quite unsure for replying that message. ga yakin balesan ym! bakal nyampe atau ga.

sampai kantor langsung bingung waktu denger pengawas packing yang shift siang ga masuk. duh, bisa ditinggal cuti setengah hari ga ya. sedikit heboh juga manage soal lemburan apoteker since on Saturday that packing assistant still couldn’t went for work also. and since I already had another plan with family, I couldn’t took an overtime on Saturday night. gah, agak repot juga bujuk-bujuk seseorang buat jaga (yee, lagian emang jadwalnya dia juga yang lembur). yah, tapi dengan sedikit bujuk-rayu dan excuse ini-itu, it’s done. fiuh! now, time to handle the packing process then.

packing lagi jalan dry syrup, habis itu lanjut ke injeksi. haduh, udah deh aku habis-habisan melototin dry syrup sambil berharap bisa beres sebelum jam aku pulang. pengecapan folding box injeksi, lancar. pengiriman master box sempet ada sedikit masalah, rada ngaret gitu, tapi untunglah akhirnya datang juga tanpa perlu aku ikut rusuh segala. eh, giliran soal ngemas, ternyata ada perbedaan dengan proses pengemasan yang sekarang berjalan. katanya dulu kalo ngemas produk generik harus diplastikin dulu baru masuk master box. and since that generic product had discontinued before I worked there, how could I know about the process? sebelnya lagi waktu nelpon bagian planning buat konfirmasi, telponnya ga diangkat dong. I called his first number and it said that the number is no longer active. I called his another number I have but there was no answer. crap! but thank to the Lord, after some minutes he texted me back WITH another new number! gosh, I hate everyone who change their phone number so easily. well, at least dia udah gawe kan? minimal punya satu nomer pasti dong biar gampang dihubungi kalo ada masalah. mana aku kan lagi berkejaran dengan waktu, since my damn phone was ringing and then ringing again. and I couldn’t answered that, karena masalahnya ternyata ga cuma sampai di situ aja. ada masalah lain di bagian pengecapan. karena produk generik itu produk lama yang udah discontinue tapi dibuat lagi, jadi desain kemasan masih pakai yang lama, dan ternyata space buat proses pengecapan terbaru ga cukup dong. and I couldn’t think clearly anymore. I just picked up the phone and called that planning staff for helping me with that trouble. well, thank God he was still at office so he came to my packing area and we solved that problem together. ah, I owe you, Cha. thank you so much. dan waktu dia ngawasin proses pengecapan, aku langsung kabur ke loker, ganti baju, ambil tas, dan balik lagi ke bagian packing udah dengan setelan siap pulang. untung aja packing masuknya black area, jadi aku tetep bisa masuk pake setelan rumah. ngawasin settingan pengecapan sampai fix, bagian planning udah bilang ok, paraf acc di hasil pengecapan, sempet diskusi perubahan rencana ngemas karena masalah waktu juga, akhirnya aku pamit pulang. sorry, teh Fanny, kuserahkan sisanya padamu ya. hehe.. dan melesatlah aku, soalnya jam juga udah menunjukkan jam 7. damn, I’m totally late! yeah, since my phone started its ringing again.

ngojek dari seberang Sanbe sampai depan babakan jeruk. Lia udah miskol lagi, and I just can sent her a short message, secara lagi di atas motor gitu lho. turun dari ojek udah setengah lari-lari nyamperin depan babakan jeruk, dan ternyata semuanya udah pada kumpul : Lia, Acit, Surip, Kodir, Handa, Ko Chenk, Joe. ya iya lah, Rum, secara lo datengnya telat banget juga. nunggu sebentar karena Mithun-Ocon katanya lagi beli telur, terigu, kopi. abis itu kita melaju deh ke rumah Gege.

parkir di Cherry’s Home, anak-anak cowok ngintip-ngintip sebentar ngeliat keadaan. begitu keadaan dinyatakan aman, lilin dinyalain lah. tapi ternyata tu magic candle cepet banget melelehnya, mana ada aksen-aksen kembang api lagi. udah gitu nungguin Surip & Ko Checenk ga dateng-dateng pula, ga ngerti deh mereka parkir di mana. ya udah, setelah semua kumpul, kita jalan deh ke depan pagernya Gege. ahaha, Gege udah pasang tampang aneh aja pas kita dateng bawa tart sambil nyanyi selamat ulang tahun. taunya di rumahnya Gege ada Ayong juga – selain Aped & Alice pastinya.

lucunya pas adegan tiup lilin, kan posisi Gege ngebelakangin teras rumahnya. Anak-anak cowok tuh sengaja pada manjat pager samping rumahnya trus mengendap-endap gitu jadi Gege ga nyadar ada mereka. Dan pas Gege tiup lilin, itu telur-terigu melayanglah dengan manisnya ke kepala dia. ahaha.. dan setelah itu terjadinya adegan kejar-kejaran. awalnya Gege ngejar sambil bawa sisa-sisa terigu yang tumpah tea. udah gitu, abis Gege bergaya bak tawanan kalah perang trus niat masuk garasi, Aped datanglah dan ngeguyur Gege dengan air satu ember gede. jadi terjadi kembali adegan kejar-kejaran, kali ini mainannya air. gosh, I was tiring for laughing too much. Gege udah ngomel panjang-lebar, mulai dari Ko Chenk yang udah tua tapi masih ikut-ikutan, Lia-Acit-Aped yang kasak-kusuk waktu Kamis, Alice yang bilangnya Jumat ga bisa dateng tapi taunya dateng, ampe nuduh kalo Kamis aku ga latihan itu bagian dari rencana. dih, secara itu mah terpaksa, aku lakuin dengan berat hati. hiks.

water-battle ampe capek kejar-kejaran dan baru berhenti pas Gege masuk rumah buat mandi – setelah hampir setengah dari kita juga ikutan basah kuyup. abis itu ngobrol-ngobrol sambil nungguin Gege, masih rada waspada sih, siapa tau Gege masih dendam dan tiba-tiba keluar bawa air seember. ahaha..

dan ternyata kerusuhan belum berakhir, dilanjutkan dengan cake-battle. awalnya sih acara potong kue biasa, biarpun Gege motongnya nafsu banget ampe bikin ga nafsu buat makannya, ahaha. trus kan biasa lah, pake acara first cake. dan first cake-nya jatuh ke Ko Chenk sebagai tetua di antara kita. sok-sok an pake suap-suapan tapi jadinya acara taplok kue! hahay, Gege masih pundung ternyata. hihihi.. dan tampak bahagia banget waktu Ko Chenk akhirnya kena juga. dan dari situ satu persatu ‘merelakan’ dirinya jadi korban kuenya Gege. ampe aku yang kabur-kaburan juga akhirnya tertangkap ma yang lain yang ga rela banget kalo aku bersih sendiri! argh, damn you, guys! akhirnya malah ketaplok cream ampe rambut lah. deuh, padahal ni rambut hasil keramas tadi pagi. sial! Ocon yang berhasil melarikan diri dengan alesan harus pergi ke BEC, meskipun berlalu dengan caci maki kita juga, ahaha..

ya sud, abis cream-battle kita main air lagi deh, bersih-bersih, cuci-cuci, udah berasa nyaris mandi aja. trus ngobrol-ngobrol ga jelas, da acaranya udah beres benernya. Surip nemu gitar nganggur dan akhirnya malah ber-mellow ria, ngamen curcol gitu. Handa pulang karena udah dijemput, Ko Chenk juga ga lama pulang, Alice sempet latihan koreo bentar sama Aped trus ga lama dijemput Ms. Mery. Ocon balik lagi bawa makanan. ngobrol-ngobrol ga jelas bentar, trus akhirnya kita say goodbye deh, soalnya Lia besoknya masih harus bangun pagi buat acara IOAA tea (eh, bener ga ya nama acaranya? hehe..). and the party was over.

well, sepanjang acara benernya aku rada ga tenang juga sih, since I left trouble at office, jadi cek hp terus and terus. untungnya selama kegilaan berlangsung hp aku damai tentram. BUT pas mau pulang sang asisten sms lah gara-gara ada masalah soal vial untuk ekspor. akhirnya aku telpon deh nanya masalah pastinya. yeah, as usual, RE-SI-DU!! aku sms bagian planning, bahkan aku sms manager, ga ada tanggepan sama sekali. ya sud, aku minta berhenti aja produksinya. well, it should stop anyway, tapi kan better kalo minta ide dari kepala lain juga, secara bagian planning yang hapal ni ekspor urgent atau ga. tapi berhubung ga ada kabar baliknya, jangan salahin keputusan yang aku buat ya.. untung aja masalahnya muncul di pergantian shift menuju shift malem, dan karena asisten yang jaga shift malem udah cukup senior jadi ga begitu pusing harus gimana-gimananya. she gave me some options and I just decided which one is better. dan masalah bisa segera teratasi. fiuh!

well, great night, huh? capek, sibuk, yet so crazy fun. having so much laugh. this new circle of friendship really gives me the strength to live my life. it teaches me how to have fun, that no matter how hard you cry, you should not forget how to laugh. it gives me so much laugh, so much story to write about. and sometimes it feels great that I can be inside that circle. well, not everybody can have this beautiful life, right?

meskipun di satu sisi, cerita hari itu membuat aku sadar akan sesuatu. well, I should stop it. I REALLY should stop it. bukan lagi cuma kata ke diri aku, tapi aku emang udah harus ngelakuin itu. I’m gonna stop dreaming and try to face the reality.

hey, this Aurora just can’t sleep forever, right?

 

      So.. once again..

   Happy Birthday, Ge.. :)