*sebagai efek dari kebanyakan nonton TV series detektif, mulai dari CSI:NY, Body of Proof,
Bones, Castle, CSI, NCIS, sampai Meitantei Conan*
Rigor mortis berasal dari bahasa latin
rigor : kekakuan, mortis : kematian, adalah tanda kematian yang paling mudah
terlihat, disebabkan oleh perubahan kimia dalam tulang setelah kematian,
menyebabkan anggota tubuh mayat menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan atau
dimanipulasi. Pada manusia, ini terjadi setelah sekitar 3-4 jam, mencapai
kekakuan maksimal setelah 12 jam, dan
secara bertahap menghilang dari sekitar 24 jam setelah
kematian.
Biokimia
Sel otot hidup menggunakan energi untuk
memindahkan ion kalsium keluar sel. Ion kalsium yang mengalir ke dalam sel
membuat jembatan sambung antara aktin dan miosin, dua tipe serabut yang bekerja
bersama pada kontraksi otot. Serabut otot memendek dan memendek sampai mereka
berkontraksi sempurna atau selama terdapat asetilkolin neurotransmitter dan
molekul energi ATP. Namun, otot memerlukan ATP untuk membuatnya relaks dari
keadaan kontraksi (ini digunakan untuk memompa kalsium keluar dari sel sehingga
serabut otot dapat terlepas satu sama lainnya). Setelah kematian, pernafasan
berhenti dan meniadakan
oksigen pada mayat yang digunakan dalam pembuatan ATP. Cadangan ATP dengan cepat
habis karena kontraksi otot dan proses sel lainnya, dan ini berarti bahwa
serabut aktin dan miosin akan tetap terhubung sampai otot tersebut mulai hancur
(terdekomposisi).
Tidak seperti kontraksi otot normal,
setelah kematian tubuh tidak mampu menyelesaikan siklus dan melepaskan
pengikatan antara miosin dan aktin, menciptakan tahapan kontraksi otot sampai
hancurnya jaringan otot oleh enzim (endogen atau bakteri) selama dekomposisi.
Sebagai bagian proses dekomposisi, kepala miosin diuraikan oleh enzim,
menyebabkan kontraksi otot terlepas dan tubuh menjadi lemas.
Perubahan fisik
Pada saat kematian, kondisi yang disebut
keadaan normal primer (primary flaccidity) terjadi. Selanjutnya, otot menjadi
kaku pada tahap rigor mortis. Hal ini terjadi pada semua otot tubuh. Berawal pada 2-6 jam
setelah kematian, rigor mortis dimulai dengan otot tubuh yang lebih kecil
seperti kelopak mata, leher, jari dan rahang. Rigor mortis kemudian menyebar ke
otot lain dalam waktu 4-6 jam, termasuk organ internal. Permulaan rigor mortis
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kondisi fisik, dan pembentukan otot dari
seseorang. Rigor mortis mungkin tidak terlihat jelas pada kebanyakan mayat bayi
dan anak-anak akibat dari massa otot mereka yang lebih kecil.
Aplikasi pada patologi forensik
Tingkatan rigor mortis dapat digunakan oleh
patologi forensik untuk menentukan perkiraan waktu kematian. Mayat
mempertahankan posisinya saat rigor mortis terjadi. Jika tubuh dipindahkan
setelah kematian, namun sebelum rigor mortis terjadi, teknik forensik seperti
livor mortis dapat diterapkan. Jika posisi saat tubuh ditemukan tidak sesuai
dengan lokasi ketika ditemukan (sebagai contoh, jika mayat terlentang dengan
satu tangan terangkat ke atas), itu dapat diartikan bahwa seseorang telah
memindahkannya. Beberapa faktor juga mempengaruhi kecepatan dari rigor mortis,
dan investigator mempertimbangkannya ketika memperkirakan waktu kematian.
*dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment