Well, udah hampir 7 tahun bekerja di industri yang memproduksi antibiotik betalaktam, tapi nggak pernah sekalipun menulis tentang hal itu.. jadi sekarang mau review sedikit aja tentang apa sih antibiotik betalaktam tuh..
BETALAKTAM
Cincin betalaktam adalah cincin laktam dengan struktur cincin heteroatom, terdiri dari 3 atom karbon dan 1 atom nitrogen. Laktam sendiri merupakan cincin amida. Dinamakan demikian karena atom nitrogen menempel pada karbon beta terhadap karbonil.
Antibiotik Betalaktam
Antibiotik betalaktam
adalah antibiotik dengan jangkauan luas, terdiri dari semua antibiotik yang
mengandung cincin betalaktam pada struktur molekulnya. Ini termasuk turunan
penisilin (penam), sefalosporin (cephem), monobaktam, dan karbapenem.
Kebanyakan antibiotik betalaktam bekerja
dengan cara menghambat biosintesis dinding sel pada bakteri dan merupakan
kelompok antibiotik dengan jangkauan paling luas.
Bakteri seringkali membentuk resistensi
terhadap antibiotik betalaktam dengan jalan mensintesis beta-laktamase, suatu
enzim yang menyerang cincin betalaktam. Untuk menghindari resistensi,
antibiotik betalaktam seringkali diberikan dengan penghambat beta-laktamase
seperti misalnya asam klavulanat.
Pengobatan
Antibiotik betalaktam
diindikasikan untuk profilaksis (pencegahan penyakit) dan pengobatan infeksi
bakteri yang disebabkan oleh organisme yang peka. Pada awalnya, antibiotik
betalaktam utamanya aktif hanya melawan bakteri gram positif, namun penelitian
terakhir terhadap antibiotik betalaktam spektrum luas aktif melawan berbagai
organisme gram negatif telah meningkatkan kegunaannya.
Efek Samping
●Reaksi Efek Samping
Reaksi obat merugikan yang
umum terjadi untuk antibiotik betalaktam antara lain diare, mual, ruam kulit,
urticaria, superinfeksi (termasuk kandidiasis). Reaksi obat merugikan yang jarang terjadi termasuk
demam, muntah-muntah, erithema, dermatitis, angioedema (pembengkakan), diare
yang disebabkan bakteri.
Nyeri dan pembengkakan pada tempat suntikan juga
umum terjadi pada pemberian antibiotik betalaktam secara parenteral.
●Alergi/Hipersensitif
Reaksi merugikan secara
imunologi terhadap antibiotik betalaktam apapun dapat terjadi pada sampai 10%
pasien yang menerima obat tersebut. Anafilaksis (reaksi alergi yang serius dan
terjadi dengan cepat) kemungkinan terjadi pada sekitar 0.01% pasien. Terdapat
kemungkinan 5-10% sensitifitas silang antara turunan penisilin, sefalosporin,
dan karbapenem; namun jumlah ini masih diamati oleh berbagai peneliti. Meskipun
demikian, resiko reaktifitas silang cukup sebagai kontraindikasi terhadap semua
antibiotik betalaktam pada pasien dengan riwayat reaksi alergi parah
(urticaria, anafilaksis, pembengkakan ginjal) terhadap antibiotik betalaktam
apapun.
Modus aksi
Antibiotik betalaktam
bersifat bakteriosida (senyawa yang dapat membunuh bakteri), dan bertindak
dengan cara menghambat sintesis lapisan peptidoglikan dari dinding sel bakteri.
Lapisan peptidoglikan penting untuk ketahanan struktur dinding sel, terutama
pada organisme gram positif, menjadi komponen dinding yang paling luar dan
paling utama. Tahapan akhir transpepsidasi pada sintesis peptidoglikan
difasilitasi oleh DD-transpeptidase yang merupakan protein pengikat penisilin
(PBP). Protein ini bervariasi dalam kemampuannya mengikat penisilin atau antibiotik
betalaktam lainnya. Jumlah protein ini bervariasi untuk setiap jenis bakteri.
Antibiotik betalaktam merupakan analog
dari D-alanyl-D-alanine - ujung residu asam amino pada subunit prekursor
NAM/NAG-peptida dari lapisan peptidoglikan yang baru terbentuk. Kesamaan
struktur antara antibiotik betalaktam dan D-alanyl-D-alanine memfasilitasi
pengikatan mereka pada daerah aktif PBP. Nukleus betalaktam dari molekul
terikat secara irreversibel pada residu Ser403 dari daerah aktif PBP.
Penghambatan irreversibel dari PBP mencegah penggabungan (transpeptidasi) dari
lapisan peptidoglikan yang baru terbentuk, menghancurkan sintesis dinding sel.
Potensi
Dua struktur yang terdapat pada antibiotik betalaktam telah dihubungkan dengan potensi
antibiotiknya. Yang pertama dikenal sebagai "parameter Woodward", h, merupakan ketinggian (dalam
angstroms) dari piramida yang dibentuk oleh atom nitrogen betalaktam sebagai
sumbu dan tiga atom karbon yang berhubungan sebagai dasarnya. Yang kedua
disebut "parameter Cohen", c,
merupakan jarak antara atom karbon dari karboksilat dan atom oksigen dari
karbonil betalaktam. Jarak ini diperkirakan berhubungan dengan jarak antara
daerah pengikatan karboksilat dan lubang
oksianion dari enzim PBP. Antibiotik paling baik adalah antibiotik dengan nilai
h lebih tinggi (lebih reaktif
terhadap hidrolisis) dan nilai c
lebih rendah (terikat lebih baik pada PBP).
Modus Resistensi
Secara definisi, semua antibiotik
betalaktam memiliki cincin betalaktam pada strukturnya. Efektivitas dari antibiotik
ini bergantung pada kemampuan mereka untuk mencapai PBP secara utuh dan
kemampuan untuk terikat pada PBP. Oleh karena itu, terdapat dua modus utama
resistensi bakteri pada betalaktam :
●Hidrolisis Enzimatik dari Cincin
Betalaktam
Karena populernya antibiotik betalaktam,
bakteri tertentu mampu mengembangkan tindakan terhadap terapi obat
secara tradisional. Suatu enzim yang disebut beta-laktamase ada dalam berbagai
tipe bakteri, yang berfungsi untuk 'memecah' cincin
betalaktam, dan secara efektif meniadakan efektifitas antibiotik. Sebagai
contoh adalah enzim NDM-1 yang ditemukan tahun 2009.
Jika bakteri menghasilkan enzim
betalaktamase atau enzim penisilinase, enzim akan menghidrolisa cincin
betalaktam dari antibiotik, menyebabkan antibiotik menjadi tidak efektif. Gen
yang mengkode enzim ini mungkin melekat pada kromosom bakteri atau mungkin
diperoleh melalui transfer plasmid, dan pengeluaran gen
beta-laktamase dapat diinduksi oleh keberadaan betalaktam.
Produksi beta-laktamase oleh bakteri tidak
meniadakan
pilihan pengobatan dengan antibiotik betalaktam. Dalam
beberapa hal, antibiotik betalaktam dapat diberikan bersamaan dengan penghambat
beta-laktamase. Sebagai contoh, Augmentin (FGP) dibuat dari amoksisilin, sebuah
antibiotik betalaktam, dan asam klavulanat, penghambat beta-laktamase. Asam
klavulanat didesain untuk menutupi semua enzim beta-laktamase, terikat secara
irreversibel, dan secara efektif berperan sebagai antagonis sehingga
amoksisilin tidak dipengaruhi oleh enzim beta-laktamase.
Bagaimanapun, pada semua kasus dimana
infeksi diduga oleh bakteri penghasil beta-laktamase, pilihan untuk antibiotik
betalaktam yang sesuai harus dipertimbangkan secara hati-hati sebagai
pengobatannya. Di sisi lain, pemilihan terapi antibiotik betalaktam yang tepat
adalah yang paling penting untuk melawan organisme yang dapat menghasilkan
beta-laktamase. Jika produksi beta-laktamase dapat diinduksi, maka kegagalan
penggunaan terapi antibiotik yang paling tepat pada pengobatan awal dapat
menyebabkan induksi produksi beta-laktamase, yang
selanjutnya akan membuat pengobatan dengan antibiotik betalaktam lainnya
menjadi lebih sulit.
●Memiliki Protein Pengganti untuk PBP
Sebagai respon terhadap peningkatan kemanjuran
betalaktam, beberapa bakteri telah mengubah protein dimana antibiotik
betalaktam akan terikat. Betalaktam tidak dapat terikat secara
efektif pada protein pengganti ini, dan sebagai hasilnya, betalaktam akan
kurang efektif dalam menghancurkan sintesis dinding sel. Contoh jelas dari
modus resistensi ini termasuk methicillin-resistant Staphylococcus aureus
(MRSA) dan penicillin-resistant Streptococcus pneumoniae. Namun PBP pengganti
tidak menghapuskan semua pilihan pengobatan dengan antibiotik betalaktam.
* Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment