Sunday hunting time

  today ended as family time - well, girls only thou, no dad within'.. awalnya emang gw berniat mau cabut keluar, kebetulan temen kantor ada yang perlu uang minta ditransfer jadi ya sekalian aja jalan.. niat mau ke Gramedia buat nyari Entertainment Weekly trus ke Maghrib DU nyari DVD Glee dan paling berakhir nangkring di Zoe Corner biarpun belum tahu mau baca komik apa.. tapi berhubung Ajeng katanya mau ke Gramedia juga dan Mama pengen ke Rabbani, jadi ya sekalian aja keluar.. mumpung dikasih mobil ma si Papah.. bangunin Woro yang lagi tidur siang - pengennya sih ditinggal aja, tapi ntar ciwek, ahaha.. and here we go..

  perjalanan pertama menuju Gramedia, parkir di KFC Merdeka biar gampang.. langsung menuju tempat majalah dan ternyata majalah yang dituju ga ada.. okay, beranjak menuju lantai atas.. tapi da berhubung emang lagi ga ada buku yang pengen dibaca, dan lagian kalo niat beli novel mending ke Togamas atau Rumah Buku aja yang jelas-jelas ada diskon, jadilah setelah nemu Conan terbaru cuma muter-muter doang.. V.B. Rose belum keluar yang baru.. Special A lupa komik yang terakhir dibeli nomor berapa (saking lama banget keluar yang terbarunya).. malah ledekin Mamah yang anteng di buku anak-anak.. huaduh, ni emak gw emang udah pengen cucu kali ya.. ahaha..

  habis dari Gramedia nyebrang dulu ke BIP buat mampir ke Times, berharap majalah itu ada.. tapi ternyata ga ada juga.. widiw, emang majalah itu kagak masuk Indonesia ya? ampe yang import pun ga ada? hiks.. pupuslah harapan gw dalam pencarian kali ini.. yah, kalo di Times aja ga ada, harus nyari ke mana lagi dong..!! any idea, guys?

  yak, sutra.. setelah itu nangkring dulu di KFC.. soalnya sang supir ngerengek laper, katanya belum makan siang.. well, should I say it as late lunch or early dinner, secara jam setengah 5.. dari sana kita menuju tempat kedua, Maghrib DU..

  sampai Maghrib, tengok-tengok sebentar trus nanya sama abangnya, dan ternyata.. DVD Glee season 2 kosong!! damn, I hate that! soalnya DVD kemarin beli di Vertex episode "Duets" ga bisa dibuka sama sekali, dan episode "Never Been Kissed" endingnya ga bisa diputer.. kan bete banget, secara tu serial tambah rame aja.. tadinya malah berharap siapa tahu udah ada DVD episode yang lebih baru lagi.. kan pengen nonton yang "A Very Glee Christmas", ehehe.. tapi yang sebelumnya pun malah ga ada.. akhirnya, meninggalkan Maghrib dengan tangan hampa dan bete banget!!

  ke Rabbani nganterin Mamah nyari kerudung, nemu atasan lucu gambar kucing + capuchon-nya ada telinga kucingnya gitu.. tapi harganya lumayan juga.. dan mengingat ini masih akhir bulan baru gajian, hari ini udah keluar uang banyak, dan masih perlu dana untuk acara akhir bulan nanti, okay.. skip that shirt!! biarpun masih mupeng ampe keluar Rabbani-nya.. huwee..!!

  perhentian terakhir Giant supermarket.. awalnya sih gara-gara Papah titip beliin rujak, dan secara keluar rumah udah setengah 2 siang bingung dong mau nyari rujak di mana.. ya sud, mencoba peruntungan di supermarket siapa tahu ada rujak asinan plastikan gitu, biasanya kan ada.. tapi ternyata ga nemu, jadinya malah beli buah-buahan satuan.. dan berlanjut dengan belanja yang lain.. comot sana comot sini.. penuhlah satu keranjang belanjaan.. widiw, tekor lagi nih gw.. ahaha.. tetep lirik-lirik tempat majalah berharap ada keajaiban, walaupun tipiiisss banget.. sempet mampir juga ke seberang kampus Itenas tapi ternyata cuma jualan DVD Movie doang.. iyah.. iyah.. emang belum waktunya buat loncat-loncat kegirangan deh..

  di Padasuka mampir dulu beli beras, and here we are, home already.. and my Glee hunting for today : gagal total!! *snift snift*

Officially Missing You - Tamia

 

 [Verse One]
All I hear is raindrops
Falling on the rooftop
Oh baby tell me why’d you have to go
Cause this pain I feel
It wont go away
And today I’m officially missing you
I thought that from this heartache
I could escape
But I fronted long enough to know
There ain’t no way
And today
I’m officially missing you

[Chorus]
Oh can’t nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I, I’m officially

[Verse Two]
All I do is lay around
Two ears full of tears
From looking at your face on the wall
Just a week ago you were my baby
Now I don’t even know you at all
I don’t know you at all
Well I wish that you would call me right now
So that I could get through to you somehow
But I guess it’s safe to say baby safe to say
That I’m officially missing you

[Chorus]

[Bridge]
Well I thought I could just get over you baby
But I see that’s something I just can’t do
From the way you would hold me
To the sweet things you told me
I just can’t find a way
To let go of you

[Chorus]

It official
You know that I’m missing you
Yeah yes
All I hear is raindrops
And I’m officially missing you

just listened it on radio, and suddenly remember one time in past..

Chris Colfer's speech at Golden Globe Awards

“... Most importantly to all the amazing kids that watch our show. The kids our show celebrates who are constantly told no by the people and environments, by bullies at school, that they can’t be who they are or have what they want because of who they are, well, screw that kids!"

well, that made his acceptance speech the best at the Golden Globes..

stop bullying, people!!

68th Golden Globe Awards

The Golden Globe Awards ke-68 disiarkan langsung dari Beverly Hilton Hotel di Beverly Hills, California pada tanggal 16 Januari 2011, oleh NBC. Di Indonesia, Golden Globe Awards disiarkan pada tanggal 22 Januari 2011, oleh Global TV.

Berikut adalah daftar lengkap pemenang Golden Globe Award 2011 :

MOTION PICTURE

Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Drama
Natalie Portman – Black Swan

Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama
Colin Firth – The King's Speech

Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Comedy Or Musical
Annette Bening – The Kids Are All Right

Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Comedy Or Musical
Paul Giamatti – Barney's Version

Best Performance by an Actress In A Supporting Role in a Motion Picture
Melissa Leo – The Fighter

Best Performance by an Actor In A Supporting Role in a Motion Picture
Christian Bale – The Fighter

Best Original Score - Motion Picture
Trent Reznor and Atticus Ross - The Social Network

Best Original Song - Motion Picture
"You Haven't Seen The Last Of Me" – Burlesque

Best Director - Motion Picture
David Fincher – The Social Network

Best Screenplay - Motion Picture
Aaron Sorkin - The Social Network

Best Motion Picture - Drama
The Social Network

Best Motion Picture - Comedy Or Musical
The Kids Are All Right

Best Animated Feature Film
Toy Story 3

Best Foreign Language Film
In A Better World (Denmark)

TELEVISION SERIES

Best Performance by an Actress In A Television Series - Drama
Katey Sagal – Sons Of Anarchy

Best Performance by an Actor In A Television Series - Drama
Steve Buscemi – Boardwalk Empire (HBO)

Best Performance by an Actress In A Television Series - Comedy Or Musical
Laura Linney – The Big C (Showtime)

Best Performance by an Actor In A Television Series - Comedy Or Musical
Jim Parsons – The Big Bang Theory (CBS)

Best Performance by an Actress In A Mini-series or Motion Picture Made for Television
Claire Danes – Temple Grandin (HBO)

Best Performance by an Actor in a Mini-Series or Motion Picture Made for Television
Al Pacino – You Don't Know Jack (HBO)

Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television
Jane Lynch – Glee (FOX)

Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television 

Chris Colfer – Glee (FOX)

Best Television Series - Drama
Boardwalk Empire (HBO)

Best Television Series - Comedy Or Musical
Glee (FOX)

Best Mini-Series Or Motion Picture Made for Television
Carlos (Sundance C)

LIFETIME ACHIEVEMENT

Cecil B. DeMille Award
Robert De Niro

lovely picture

  this is my favorite picture for this week.. 

accidentally found it when I searched some cute pictures of Chris Colfer..

and I used it as wallpaper for my phone..

William Schuester (Matthew Morrison) and
Holly Holliday (Gwyneth Paltrow)
in "The Substitute" episode

 

ketika persahabatan berubah arah

BSB - How Did I Fall In Love With You

remember when, we never needed each other / the best of friends like sister and brother / we understood, we'd never be, alone / those days are gone, and I want you so much / the night is long and I need your touch / don't know what to say I never meant to feel this way / don't want to be alone tonight
I hear your voice and I start to tremble / brings back the child that, I resemble / I cannot pretend, that we can still be friends / don't want to be, alone tonight

what can I do, to make you mine / falling so hard so fast this time / what did I say, what did you do? / how did I fall in love with you?
oh I want to say this right / and it has to be tonight / just need you to know, oh yeah / I don't want to live this life / I don't want to say goodbye / with you I wanna spend the rest of my life

Cindy - Aku Sahabatmu yang Mencintaimu

salahkah diriku ini / pabila rasa ini ada / di hatiku

kau memang sahabatku / kau memang teman baikku / dan aku jatuh cinta padamu

sakit di hatiku bila aku melihat / kau tak tersenyum karena cintamu sedang terluka / dia menyakitimu dan aku sakit karenanya

kau ingin cinta sejati / kau ingin ketulusan hati

biarkan kunyatakan aku mencintaimu / biarkan aku datang di dalam hatimu / biarkan kuakhiri rasa sakit di hatimu

karena aku sahabat mu / aku yang dengan tulus mencintaimu

 Drive - Akulah Dia

tak pernah berhenti mencari cinta / selalu saja ada yang tak kamu suka / terlalu jauh engkau melihat / coba rasakan yang ada di sekitarmu
yang mungkin bukan manusia sempurna / tapi dia selalu ada untukmu

sesungguhnya dia ada di dekatmu / tapi kau tak pernah menyadari itu / dia slalu menunggumu / untuk nyatakan cinta / sesungguhnya dia adalah diriku / lebih dari sekedar teman dekatmu / berhentilah mencari / karena kau tlah menemukannya

Glee - Can't Fight This Feeling

I can't fight this feeling any longer / and yet I'm still afraid to let it flow / what started out as friendship has grown stronger / I only wish I had the strength to let it show
my life has been such a whirlwind since I saw you / I've been running round in circles in my mind / and it always seems that I'm following you, girl / 'cause you take me to the places that alone I'd never find
and even as I wander I'm keeping you in sight / you're a candle in the window on a cold dark winters night / and I'm getting closer than I ever thought I might
and I can't fight this feeling anymore / I've forgotten what I started fighting for / it's time to bring this ship into the shore / and throw away the oars / baby, I can't fight this feeling anymore
'cause I can't fight this feeling anymore / I've forgotten what I started fighting for / even if I have to crawl upon the floor / come crushing through your door / baby, I can't fight this feeling anymore

Saykoji - Apa Kubilang

sakit hati lagi, kau menangis lagi / kan sudah ku bilang kau salah pilih / kini kau sesali semua yang terjadi / apa kubilang, apa kubilang
matamu merah nafas terisak / padahal kakimu gak ada yang injak / terbata-bata ucap kata-kata / ku pikir ah pasti ada apa-apa / dari tanda-tanda (sakit hati) / pasti masalah (laki-laki lagi) / kemarin mesra nempel terus / tapi pagi ini kamu sudah putus
kau bilang dia yang terbaik / tapi kenyataannya berbanding terbalik / ku sudah bilang (bilang dari dulu) / tapi kau terus buru-buru / dia nembak kau bersedia / ternyata dia tak setia
maybe no, maybe yes / hidup jadinya stress / hubungan spesial lagi gak beres / cerita lama doi selingkuh / udah dibilang tapi tetap bersikukuh / kau tak bisa lihat keadaan / dan kau pun tak dapat terima kenyataan / jadinya (jadi korban perasaan) / hubungan lagi-lagi jadi berantakan / makanya dengar apa yang ku katakan / kau salah pilih (yang ku rasakan)
kalau jodoh pasti takkan kemana / tak perlu repot cari jauh ke sana / siapa tahu yang dekat lebih bijaksana / berbagi kisah senang susah bersama
aku di sini selalu ada untukmu / masih menunggu, menunggu dirimu membuka mata hatimu
yoo mondar-mandir sampai kocar-kacir / padahal yang dekat juga sudah naksir / aku selalu siap, selalu hadir / tapi kamu kalau sedih baru mampir / ini yang terakhir jangan kau kuatir / jalan bareng aku nanti aku traktir / bukan berarti aku sekarang tajir / siapa tahu cinta bisa mengalir

new 'boyfriend'

Titan, taken with Charon's camera

  ini dia kekasih baru gw, Sony Ericsson F305, hasil 'lungsuran' dari sang adik setelah berhasil menggenggam Samsung Chat. huff, abisnya bawel mulu di Twitter minta dibeliin Samsung Chat yang dual sim, padahal kemarin udah dapet Motorola versi Arab Saudi dari si babeh (itu kalo rusak bisa dibenerin di sini ga ya?). setelah nego ini-itu, akhirnya gw beliin juga tu hp dengan syarat hp lama dia buat gw, ehehe. lumayan lah, SE seri gamers. #devilsmile

Charon, taken with Titan's camera

  dan abis itu, berpusing-pusing ria lah buat nyari nama baru buat sang kekasih hati. si notebook merah gw kasih nama 'Sedna'. I love that name since the first I heard, sampai kepikiran kalo someday (someday ya..) gw punya anak cowok bakal dikasih nama itu. I named my white Samsung Star with 'Charon', I really love that satellite's name also. it was also my first and only one class magazine when I was in first grade of high school. so, when I received this lovely stuff, I searched for a lovely name also. sempet galau saat menemukan nama 'Vesta' dan 'Veruna', sempet kepikiran juga ngasih nama 'Rhea', but then I found myself gave it name 'Titan'. yup, my most favorite satellite, one of the amazing Saturn's satellite. ah, akhirnya nama itu gw pake juga buat menamai sesuatu, ehehe.

Sedna, taken with Charon's camera

  dan sekarang, tampaknya gw bakal lebih 'autis' lagi deh. #menghelanafaspanjang

Cerita Pelangi

Bel mungil di pintu salah satu coffee shop pusat perbelanjaan itu berdenting ketika aku melangkah masuk. Samar-samar terdengar riuh percakapan di antara denting gelas beradu. Wajah-wajah asing namun familiar mulai mengisi ruang pikiranku.

“Tash?” seorang gadis menghampiriku setengah ragu.

“Diana?” aku malah balik bertanya.

“Lord, pangling aku melihatmu,” Diana menjabat tanganku, lalu setengah menyeretku ke sebuah meja berpenghunikan 2 kaum adam.

“Guess who are they?” Diana melirikku. Aku berusaha menggali serpihan-serpihan kenangan masa laluku yang belum terkubur oleh padatnya aktivitas kerja, sambil berjuang agar satu kotak terlarang di sudut ingatan itu tak tersentuh.

“Sorry,” aku menyerah ketika otakku akhirnya mengibarkan bendera putih.

“Tega lo, Tash. Gw Dhika, dan ini Adhit,” salah satu makhluk adam itu menanggapiku setengah cemberut. “Sudah ingat? Atau perlu keterangan tambahan?”

“Ah, aku sudah ingat kok,” aku tersenyum tipis, menarik kursi di hadapan mereka berdua, di samping Diana. “Sorry, short time memories.”

“Tasha nih, jangan-jangan sudah nggak ingat lagi cerita-cerita jaman kita kelas 3 SMP.” Aku hanya nyengir mendengar candaan Adhit.

Well, sejujurnya ada sejumput ingatan dari masa itu, terselubung dalam satu kotak yang terus dan terus berusaha kukubur namun tetap saja berhasil muncul ke permukaan.

“Tian!” Gemerincing bel dan seruan beberapa orang membuatku menoleh ke arah pintu café, hanya untuk menemukan satu sosok yang menjadi satu-satunya alasan aku enggan datang ke reunian ini.

Klik! Kotak mungil di sudut hati tanpa diingini perlahan terbuka, dan aku mulai mencacinya. Satu cerita tentang cinta tak terbalas, pengharapan akan pangeran es yang tak akan pernah terjawab.

Aku menghela nafas panjang, kembali memfokuskan pada cerita Dhika tentang kabar angin mengenai rencana pemindahan ibukota negara ke Samarinda.

“Guys, aku mau muterin sesuatu ya,” Andini, sang ‘ketua panitia’ acara reuni kali ini meminta pelayan café untuk mematikan lampu, dan melangkah ke atas panggung kecil tempat live music tampil lima menit yang lalu.

Proyektor mulai berputar, bercerita lengkap mengenai setahun masa SMP melalui lembar-lembar gambar abadi tak bergerak. Ulang tahun wali kelas, tes menyanyi untuk seni musik, bergaya di warung tepi jalan saat tes lari berlangsung. Aku terkesiap ketika lembar kenangan itu merekam gambaranku bersanding dengan Tian, di bangku kantin, satu saat ketika jam sekolah telah berakhir.

“Ah, aku ingat cerita ini. Kau tahu, Tash, kita sekelas sempat menyangka kalian berdua jadian lho. So, it shocked us when we heard Tian had had a girlfriend, our junior,” Diana berbisik.

“I told you that we were just friend,” aku melirik sang tokoh utama yang tampaknya juga tengah diganggu oleh yang lain.

Yeah, we were just friend. Itu mantra yang selalu aku ucap, hari demi hari, bahkan hingga detik di mana aku berdiri saat ini, menatap gambaran aslinya yang jauh lebih mempesona dibanding imaji mayaku.

We were just friend. Aku masih mengulang mantra itu saat dia menyadari keberadaanku dan beranjak menghampiri. Oh Lord, this is the part I hate the most, time when we finally meet each other.

Brak! Kotak kenangan yang kujaga tak tersentuh itu terbukalah sudah seiring senyumnya menyapa. Ribuan gambaran usang, beserta segenggam harap dan luka meruap ke permukaan, menciptakan kembali sebentuk haru.

“Hi, Tash. Long time no see,” Tian menyapa.

“Hi!” Sebuah sapaan kecil, dan sejuta rasa pun tumpah ruah, membuat tahunan perjuanganku mengubur semua asa itu hancur sia-sia. “Apa kabar?” Pada akhirnya hanya kata itu yang mampu terucap. Damn you, Tian! Setelah sekian lama kau masih juga menggenggam utuh hati yang kumiliki.

“Baik. Kau sendiri apa kabar? Kudengar kau sekarang bekerja di rumah sakit ya?”

“I’m fine also. Yup, thanks to Lord I can work at hospital. How about you?” tanyaku balik. Dan seberapa banyak kabar tentangku yang kau dengar, Tian? Sampaikah ke telingamu bahwa aku baru saja menolak pinangan rekan kerjaku? Tahukah kamu bahwa aku baru memutuskan untuk datang ke acara ini pada detik-detik terakhir, setelah membuat perjanjian dengan hatiku sendiri bahwa aku tak akan mencari sosokmu?

“Ah, aku hanya pegawai negeri kok, sebagai guru SD.”

Tapi itu memang cita-citamu dari dulu kan? Bekerja sebagai guru karena kamu ingin memperbaiki mutu pendidikan di negara kita yang menurutmu sudah sangat menyedihkan.

“Tian! Ke sini dong!” seseorang memanggilnya untuk kembali ke meja asal. “Well, glad can meet you again, Tash. Habis lulus SMP baru sekarang kita ketemu lagi ya,” Tian melambai dan berbalik.

Well, now or never, Tash.

“Tian!”

Pemuda itu berbalik, wajahnya mencerminkan pertanyaan.

“Hey, can I have your phone number?”

“Sure, why not. Honestly I wanna ask yours also, but..,” Tian mengangkat bahunya, “maybe someone will get angry if I ask that.”

“Your girlfriend?”

“Ahaha, I’m still single right now. I’m talking about your boyfriend.”

“Whose boyfriend are you talking about? Can’t you see I’m coming here just with myself?” aku tertawa lega mengetahui ‘status’ terbarunya dia. “So, nobody will shout me if I texted you, rite?” godaku.

“Nope. Don’t worry,” Tian menuliskan nomornya pada selembar tissue makan. “I’ll wait,” sambungnya sebelum setengah berlari kembali ke mejanya, meninggalkan diriku yang terdiam tak percaya. And again, you give me another hope, Tian, desahku.

Tapi untuk saat ini aku tak akan hanya berdiam, kali ini aku yang akan berlari mengejar sang kesempatan hingga satu titik ia menyerah dan mendengar pintaku.

Kuketik satu pesan dan kukirimkan pada satu nomor yang terdapat pada genggamanku :

Hi best bud, have much free time today? Wanna have some time just with you only, talking about our past. Guess it’ll be fun. Tash.

Dan semenit kemudian sebuah pesan singkat masuk.

Sure. Let’s go out after this reunion over. Tian.

And now, it’s my turn to capture your heart, Tian.

created : 12 sept 2010

Charm Bracelet

A charm bracelet carries personal "charms": decorative pendants or trinkets which signify important things in the wearer's life

cute bracelet

  udah dari lama juga pengen banget beli item ini, but since it's kinda expensive here, jadinya niat itu di-pending dan malah sempet terlupakan.
  akhirnya kemarin terlintas juga, kenapa sih ga buat sendiri aja. toh accesories ini simple sebenernya, gelang rantai dengan berbagai gantungan yang - luckily - saat ini banyak yang murah karena toko accesories remaja mulai menjamur dengan harga yang bersaing. jadinya, our first charm bracelet dibuatin sama Lia. kebetulan dia ada banyak rantai dan gantungan kupu-kupu punya proyekan Funkcadelic Co. Wuhuu!! finally I have one!! biarpun ternyata pas dipasang rantainya kok tampak besar ya di tangan gw.. ahaha, berasa jadi preman aja. tapi preman centil, since it has butterfly pendant.
  dan kemarin saat jalan di Kuta Square dan masuk ke salah satu toko accesories karena Lia bilang ada gelang lucu, nemu asli bentuknya charm bracelet dengan beberapa charm tergantung, tapi gedenya ampyun deh.. ga matching banget di tangan gw. akhirnya malah naksir gelang kecil soalnya rantainya lucu dan gantungan-gantungannya juga lucu. pas nyari-nyari gelang kecil itu, akhirnya nemu juga gelang kecil yang kayaknya cocok banget buat charm bracelet. dan cocok juga buat di tangan mungil gw, ehehe. Lia beli gelang dengan gantungan menara Eiffel dan lonceng kecil, berhubung gantungannya banyak jadi mau diambilin buat charm bracelet baru kita.
  

  now finally, this is it, my cute charm bracelet.

my charm bracelet

  tinggal nyari charm lucu lainnya buat melengkapi gelangnya.

Catatan Wisata Bali (Part 4)

Monday, 3 January 2011

  bangun gara-gara 'diserbu' si Bibi, katanya mamah sms jemputan dateng. damn! langsung loncat liat hp. duh, beneran lupa kalo udah hari Senin, maklum lah kalo liburan kan penyakit yang sering kambuh tuh lupa hari dan lupa tanggal. mana semalem hp di-silent jadi sms n' telpon mamah lewat semua. harus bangun deh, bales sms mamah + sms jemputan, minta maaf kalo gw lupa ngasih kabar. abis itu Bi Rini dateng bawa roti bakar + teh manis, jadinya ngesot sarapan, dengan mata masih setengah terpejam. duh, mana perut masih kram ga jelas lagi. semalem ga berani minum obat, soalnya kalo banjir kan repot.

hasil menjelajah Kuta Square

  abis itu satu persatu menabahkan diri buat mandi. rencananya siang ini mau ke Joger lagi, berharap udah lumayan kosong, trus janjian sama Bang Willy yang katanya menyengajakan off sehari buat ngajak kita jalan. cabut penginapan ke arah Kuta dulu, nyari atm buat Lia. gw juga akhirnya ngambil sih, secara Aa titip beliin baju Joger juga. dari situ ke Stoberi Kuta Square dulu, liat-liat charmbracelet yang kata Lia n' Acit lucu banget, mampir ke Shine dan akhirnya gw nemu jam tangan lucu yang lumayan cocok lah buat tangan yang mungil ini (biarpun tetep harus bikin lubang tambahan). trus kita ke Joger deh. thank God keadaannya udah ga sepadat waktu kita pertama kali, jadi lumayan bisa tenang milih-milih baju pesenan. dan gw juga nemu backless lucu (beli samaan ma Lia n' Acit) dan polo shirt item tangan nanggung (yang ga yakin bakal bertahan berapa lama sebelum diembat Woro). Bang Willy ampe geleng-geleng liat belanjaan gw. maaph, kalap. ahaha.

  dari sana kita cabut ke Megaria Mall (eh, bener ga ya, itu namanya?) buat nyari makan. sempet beli Sour Sally dulu sebelum makan, ehehe. dan habis makan dibeliin Sour Sally lagi, hihihi. sambil menikmati Sour Sally dengerin cerita Bang Willy tentang berbagai kehidupan di Bali. macem-macem banget lah. ada yang bikin ketawa ngakak, ada yang bikin horor, ada satu sisi yang bikin gw bersyukur banget dilahirkan sebagai orang Bandung dengan lingkungan dan keluarga yang seperti sekarang. banyak juga kenyataan yang baru gw tahu dari ceritanya Bang Willy. well, still so many things I don't know yet about life then.

batik biru lucu

  dari sana kita cabut ke tempat oleh-oleh, namanya something Nusantara gitu deh (sorry, short-time memories, ehehe), buat nyari sisa oleh-oleh yang kemaren belum dapet. kesempatan lah buat gw, secara kemaren gara-gara tumbeng ga konsen banget nyari oleh-olehnya. dan kalap part 2 pun terjadi. nemu songket Lombok warna putih aksen garis warna-warni buat Mamah, lengkap ma selendangnya. lumayan lah kalo putih mah, kan bisa dipake ke mana-mana. nemu kain batik warna biru dan kain Bali buat gw, akhirnya beliin set aromaterapi buat Ajeng n' Woro da bingung mau ngasih apaan selain gelang. nyari rok panjang ga ada sih. dan kembali Bang Willy geleng-geleng liat hebohnya kita belanja. ehehe.

  dari situ karena ga tau mau ke mana lagi jadinya kita main ke rumahnya Bang Willy, say hi ma ular-ular peliharaannya. ga lama Anggi pulang, trus satu temennya Bang Willy, Bang Indra, dateng dan kita ngobrol-ngobrol gitu deh. menjelang tengah malam Bang Indra ngajakin 'nengokin' banci, Bang Willy juga ngajakin makan roti bakar di tenda pinggir jalan, jadi kita cabut. rada bingung juga sih soalnya si Bibi udah sms nanyain kapan pulang ke penginapan, mana belum packing pula.

  makan roti bakar or mie goreng, kita berenam - bareng Anggi, Bang Willy, dan Bang Indra - mulai 'menggila'. awalnya gara-gara ada cowok terang-terangan merhatiin Bang Willy. hihihi, lucu ngeliat Bang Willy ampe keringet dingin gara-gara itu dan akhirnya jadi bahan ledekan sepanjang kita nangkring di situ (ups, maaf, bang!). dari sana baru 'nengokin' banci, ampe dua kali lewat. tapi ga begitu jelas sih, mereka banyaknya pada nyumput di semak-semak atau balik pohon, paling yang keliatan cuma satu-dua biji, mana gelap lagi.

farfum pemberian Bi Rini

  pulang ternyata terjebak macet mampus di jl. Legian-nya, gara-gara banyak taksi berhenti atau jalan nguya di depan pub-pub daerah situ buat nyari penumpang. bayangin dong, jl. Legian yang paling banter 5 menit pake mobil gara-gara taksi sialan itu kita baru nyampe 45 menit kemudian. damn! I really worry bout packing things. bener deh, nyampe penginapan jam 3 pagi, and I just have 1 hour to pack all my stuffs, trus langsung siap-siap karena jam 5 udah harus berangkat ke terminal. I hate packing, and I hate that I should rush doing it. and that suddenly ruin my mood. ga lama Bi Rini ke kamar bawain Bread Talk buat di jalan n' bantuin beres-beres.

  jam 5 kurang cabut dari penginapan, soalnya yang nganternya ada keperluan di tempat lain juga pagi-pagi, alhasil jam 5 udah terdampar di terminal dengan segunung bawaan padahal busnya aja baru dateng jam 6. bus dateng, say goodbye ma Bi Rini, hiks, sedih juga soalnya udah jauh-jauh dateng ke Bali ga sempet ngobrol lama. trus mulai memposisikan diri buat tidur. thank God ada leg-rest nya, at least bisa agak enak tidurnya. jam setengah 7 bus berangkat, and goodbye Bali. I'll see you again another time!!

Catatan Wisata Bali (Part 3)

Sunday, 2 January 2011

  pagi-pagi (kalau jam 10 bisa dibilang pagi) dibangunin Bi Rini trus dianterin sarapan. akhirnya sarapan roti bakar deh, double with egg. huff, kenyang. abis itu ngobrol-ngobrol bentar ma si Bibi di dapur. huhu, rada ga enak juga, gw nginep di tempat yang sama tapi susah banget buat ngobrol gara-gara asyik main. siang mutusin buat mandi n' pergi ke tempatnya Neno. jadi gw pergi duluan aja pake taksi motor, ntar yang lain nyusul kalo Anggi udah jemput. soalnya kalo bareng yang lain gw ga bakalan bisa ngobrol lama ma Neno, kan sayang udah jauh-jauh dateng ke Bali juga. jam 12 dijemput ma taksi motornya, ga lupa bawa kado yang wishfully ga pecah di jalan. wii, ternyata emang jauh ya, beneran bakal ngesot kalo jalan mah, mana tengah hari pula, welcoming panas menyengat lah.

  sampai sana, tet-tot, widiw Neno buletnya ga nahan! ga papa lah, itu artinya dia diurus dengan baik oleh suaminya, hihihi. ngobrol lama, gosip kiri-kanan, sayang ga bisa foto-foto da Neno ga pake jilbab + belum mandi (ahaha).

dreamcatcher I've got

  Anggi jemput depan gang, dari situ kita ke Khrisna, pusat oleh-oleh. tempatnya sebelahan ma Erlangga n' ga jauh dari rumahnya Neno. dan kembalilah bingung mau ngasih apa buat siapa. dapet gantungan kunci lucu bentuk dreamcatcher, niat nyari sendal kecil buat Azka tapi ga nemu yang ukurannya kecil banget, nyari kaos tangan panjang buat Ajeng tapi ga ada ukuran L, bingung mau ngasih apa buat Papah. depresi lah. untung nemu gelang permen warna-warni, seenggaknya tu pesenan Ajeng gelang mejikuhibiniu ada. seneng banget pas Lia bilang dia nemu sarung n' mau ngasih itu aja buat bokapnya, akhirnya nemu juga oleh-oleh buat Papah. lagi keliling-keliling gitu feeling berasa ga enak, dan ternyata sang tamu bulanan nongol dengan manisnya. damn! 'kumat' lah semua gejala rutin itu, keringet dinginm kepala pusing, ampe pas lagi bayar pandangan berkunang-kunang banget. sempet khawatir bakal pingsan di tempat, untung aja ga.

nasi goreng dari Bibi

  berhubung badan ga jelas, dari sana gw pulang. eh, pas nyampe kamar ga lama si Bibi dateng dengan hebohnya, nyangkanya gw ga ketemu ma yang lain. duh, padahal udah jalan mengendap-endap waktu lewat depan salon, tapi karena banyak kaca meureun ya, jadi ya kelihatan aja. udah gw ceritain kenapa, malah dapet sepiring nasi goreng + teh manis panas. luvly. thank you, Aunty. ga lama Lia ma Acit dateng, katanya mereka cuma makan di nasi pedes depan Joger trus pulang, soalnya Mario juga ga enak badan. ya sud, akhirnya kita menikmati malam hari di tempat tidur, ehehe. Lia sih nyempetin packing, gw mah udah males. besok aja ah.

Catatan Wisata Bali (Part 2)

Saturday, 1 January 2011

  bangun siang (lagi) dan sarapan makanan instant yang ada di kamar, sengaja ga minta breakfast buat ngabisin ransum yang setumpuk. pagi-pagi dapet sms balesan tahun baru, sempet diabsen sarapan juga sama Bi Rini (widiw, si Bibi meuni ketakutan anaknya kelaperan di Bali, hehe..), terus guling-guling lagi di tempat tidur sekalian nungguin kabar dari Anggi, sambil sms-an sama Neno juga nanyain kabar tiket balik. 

  cabut menjelang Ashar, mampir atm Kuta dulu buat Lia ngambil duit trus jalan ke arah Gelael, abisnya jalanan Kuta-Legian macet banget, susah juga Anggi kalau harus jemput ke sana. di Gelael makan sore dulu, burger deluxe KFC n' ice blended cappucino (yum..yum..), sambil baca majalah Gadis edisi tahunan 2011. widiw, jaman kapan terakhir gw baca majalah itu ya?

Ayam Betutu Gilimanuk

  Anggi dateng sama cowoknya, Mario, dan kita menuju ayam betutu (padahal baru aja melahap burger, ahaha), dan berlabuhlah kita pada Ayam Betutu Gilimanuk. udah horor-horor denger cerita Ajeng gimana pedesnya ayam betutu ampe bikin mules-mules pas dicobain ternyata biasa aja ah, padahal pesennya emang yang pedes. mana yang ayam betutu gorengnya mah ga kerasa pedes sama sekali. snift snift, nyesel udah parno, jadi gw 'ngamuk-ngamuk' deh ke Ajeng via twitter.

berfoto sejenak di dalam mobil

  dari sana kita menuju GWK, kebetulan ada jadwal Kecak. lucunya pas di pintu masuk yang jaganya nanya berapa dewasa berapa pelajar, dan kita dengan polosnya bilang dewasa 2 pelajar 3, sambil kita nyiapin kartu mahasiswa bisi ditanyain. untung gw bawa KTM jaman apoteker. tapi kita dipercaya muka pelajar lho ternyata, soalnya dia langsung ngangguk dan ga nanya-nanya kartu identitas, hihihi.

me with Laksmana

  di GWK muter-muter sebentar, foto-foto dengan berbagai gaya, baru deh masuk ke amphitheater-nya buat nonton Kecak. ternyata ada sendratari Ramayana juga. wah, jadi inget si ade. dia kan yang doyan wayang-wayangan gitu. dan selama pertunjukan sang hp tercinta sibuk aja dengan vid-recorder-nya. ah, Charon, luv you so much deh!! yang bikin cengo, kan di sebelah gw ada cowok 2 orang, salah satu dari mereka tuh dengan polosnya nanya ke temennya, 'eh, ini tuh ada ceritanya? atau cuma tarian aja?' omigod! gw sebego-begonya ama cerita wayang masih tau kalo tu tarian tentang apa. apalagi sang Rahwana udah keluar juga. ck ck.

  dari semua tarian itu paling seneng waktu muncul Hanoman. ya ampun, dia tuh emang keliatan banget monyet nakal yang lincah. loncat sana loncat sini bikin gemes aja, mana sempet gangguin penonton juga, loncat-loncat nyamperin mereka. lucu banget deh! dan suaranya mirip sama donald bebek kalo lagi ngomel-ngomel, ahaha.

  abis dari GWK kita langsung keluar, abisnya padat banget, meskipun pas ngelewatin tempat-tempat cinderamata mupeng abis. hiks. and then, seafood time at Jimbaran. wuhuu.

lighting on Jimbaran's table

  di Jimbaran kita makan di cafe koneksinya Anggi. jadi Anggi kan punya adik namanya Angga, nah yang punya cafe tuh temen deketnya Angga. jadilah kita nyampe sana langsung disediain meja, first table pula, mana yang punyanya nyempetin dateng lagi. berakhir dengan dapet diskon gede-gedean. makan berlima cuma habis 250ribu kurang. ow, please, yang bener aja, itu sih diskon mampus namanya. ehehe.

  habis dari sana rencananya mau dugem, tapi berhubung Lia + Acit gatal-gatal alergi dan kita dalam keadaan lusuh keringetan, jadinya malah nangkring di cafe-minimart gitu, sekalian ketemuan ma Angga n' ceweknya, Ade, yang dandanannya udah siap dugem. awalnya sih ngobrol-ngobrol biasa, ampe ada satu orang gaya Ivan Gunawan banget, centil mondar-mandir sambil telpon heboh, dan jadinya kita ledekin Angga yang tatapannya ga bisa lepas dari tu orang. hihihi, kocak banget liat reaksinya Angga.

  dari sana cabut karaoke-an di Nav, abis kasian juga liat Ade udah dandan siap dugem masa langsung dipulangin lagi. pulang jam setengah tiga, diturunin di ujung jl. Legian soalnya lagi car free day, jadi agak-agak horor gitu deh jalan kaki.

Catatan Wisata Bali (Part 1)

Friday, 31 December 2010

peta Kuta versi Bi Rini

  finally.. bisa bangun siang juga, setelah berhari-hari harus bangun pagi dan menjalani hari yang hectic. rencana hari ini nyantai aja, since Anggi still should work so we just will meet her at 1st Jan. pagi-pagi Bi Rini ngasih peta tempat-tempat main sekitar Kuta - soalnya kemarin kita bilangnya mau di sekitar sini aja. brunch pake kentang instant, sengaja ga minta breakfast ke penginapannya, since we still have so many food in room. 

  siang kita jalan ke Joger, but Lord, it's so so crowded. huff, ga banyak liat-liat akhirnya, cuma nyari-nyari pin lucu dan kain-kain batik Bali. mending hari Selasa balik lagi aja deh, berharap udah rada kosong tempatnya.

3 colors drinks in PH

  abis itu jalan balik untuk ke Kuta n' we having lunch-dinner (or should I say afternoon lunch? or early dinner? err, okay, whatever). nangkring di PH Kuta sekitar jam setengah lima, sambil nungguin kabar dari Neno yang katanya sore mau ke Kuta buat tahun baruan. eh iya, got a good news from her, taunya suami dia tuh agen bus gitu, jadi akhirnya kita pesen tiket bus via suaminya deh, ehehe. at least ga pusing-pusing harus nyatronin agen yang tempatnya jauh itu. dan kalo tiket udah pasti, liburan lebih nyantai kan. soalnya, ga mungkin lah gw perpanjang (lagi) waktu liburan gw, bisa ditendang ga balik-balik begitu nyampe kantor. well, you know who will do that.

  menjelang malam dan udah bingung juga mau ke mana lagi, kita pulang ke penginapan. ntar kalo Neno ngabarin baru ke sana lagi lah. dan berakhir kita guling-guling di tempat tidur, menikmati waktu santai banget. posting blog, twitter-an, cek facebook, males-malesan pisan lah.

  sekitar Isya, suasana udah rame dengan jedar-jeder fireworks, sayangnya ujan gede. betenya tu ujan nongol-berenti-nongol-berenti mulu, mending kalo nongolnya kecil, kadang gede banget. alhasil ga beranjak deh dari kamar, padahal pengen liat. Neno sempet ngabarin di otw Kuta, tapi ya itu tadi, berhubung hujan gede jadinya gw ga bisa janjian ketemuan ma dia. huhu.. mana Bi Rini tahun baruan di Nusa Dua juga, padahal kan kamarnya di lantai 2, kemungkinan view-nya lebih bagus. Mbak Ayu yang jaga penginapan juga sempet ngajakin ke Kuta, tapi ujannya gede banget sih, dan pasti bakal penuh-padat-sesak. jadinya cuma menabahkan diri menikmati suasana jedernya fireworks aja.

amateur capture using my phone

amateur capture using my phone

  jam setengah 12 akhirnya kita naik ke jemuran atas buat ngintip-ngintip fireworks, and damn that Hard Rock Hotel, abis ngalangin pemandangan ke arah pantai sih. hiks. lantai 2 penginapan ternyata udah sepi dan kita nyoba untuk melihat dari sana, tapi ternyata view-nya lebih bagus dari jemuran, jadilah kita balik lagi. awalnya sih agak pundung gara-gara fireworks yang keliatan cuma dikit, tapi menjelang tengah malam mulai banyak, dan pas teng 12 malam kembang api besar beruntun. keren banget!! jadi kebayang, segimana kerennya yah pemandangan kalo dilihat dari pantainya langsung.. drooling abis kayaknya. abis itu kirain udah selesai, ternyata malah 'perang bintang', banyak fireworks yang meluncurnya ke arah atap jemuran. seru sih jeder-jedernya, berasa korban perang di barak persembunyian gitu. tapi betenya, fireworks-nya meledak di atas atap banget, dan berhubung atapnya ditutup asbes jadi ga keliatan deh.

  setelah jeder-jedernya mulai mereda, kita turun deh. masih ngobrol-ngobrol dulu, posting foto + status dulu, dan nungguin sejam lagi buat kirim ucapan 'happy new year' buat orang-orang di wilayah Indonesia bagian barat. akhirnya baru bisa tidur sekitar jam setengah 4 deh. 

  goodnight and happy new year!!

from Semarang to Bali

Wednesday, 29 December 2010 - Thursday, 30 December 2010

   good morning, Semarang! finally, could woke up late. nelpon room service buat nganterin sarapan ke kamar dan bersiap packing (damn, hate it!). temennya Acit dateng jam 9an, menyusul satu lagi dateng jam 11an, dan kita berheboh-heboh ria menghancurkan kamar hotel berlima (ahaha..). gw ma Lia sempet jalan ke minimarket, nyari cemilan buat di jalan + Lia nyari atm. eh eh, Ronie telpon Lia dong, cuma buat ngabarin kalo body mist-nya udah ada. hihihi, Ronie rajin banget sampai nelpon, pasti mati gaya di rumah deh.

bantal bus Safari Dharma

   cek out jam 1 kurang, langsung nyebrang ke agen perwakilan bus, dan kita nunggu di sana. berangkat jam 2, and goodbye Semarang, I'll see you soon, Bali!! \^o^/

  dapet kursi paling depan, tapi busnya asli enak banget. ada leg-rest dan lega, jadi tidurnya emang nyaman.

nobar final di kantor Bupati Sragen

  berhenti di Solo sebentar buat dibagiin snack. lanjut lagi perjalanan, and since it the night of last final AFF Indonesia vs Malaysia, bapak-bapak supir nyalain tv dan berheboh-heboh ria. tapi tengah-tengah dimatiin juga da sinyalnya ga nyampe. berhenti makan malam, dan nonton bola pun dilanjutkan. ahaha. eh, iya, nemu dua bule ganteng di rumah makan itu, sayangnya gw ngeliatnya pas udah masuk ke bus, jadi cuma gangguin Ajeng doang via twitter. dia kan pesen dicariin bule ganteng soalnya.

  semalaman tidur lumayan enak biarpun suka kebangun-bangun juga. bapak supirnya hard core nyetirnya ampe lubang jalan aja suka dilabas, tapi tetep safety sih.

  pagi di daerah Situbondo, salah satu bus Safari sempet ada kecelakaan nabrak mobil gitu jadi penumpang ada yang dioper ke bus gw. lucu deh, ada satu cowok yang karena ga kebagian kursi jadinya dia duduk di deket supir, dan sepanjang perjalanan dia belajar dong. baca-baca materi gitu. widiw, rajinnya. gw aja yang niat mau liburan sambil belajar ampe bawa si buku biru ampe detik ini belum kesentuh sama sekali (hiks!).

gate di pelabuhan Ketapang

  sampai Ketapang karena mungkin masih pagi jadi belum terlalu ngantri, ga lama bus udah masuk kapal. huff, cuma karena udah ngalamin naik kapal 6 jam dengan ombak besar sampai 2X jadinya garing banget selama perjalanan Ketapang-Gilimanuk, ehehe. iya lah, udah mah cuma sebentar, lautnya tenang banget, pulau tujuan udah keliatan pula. waktu Jepara-Karimunjawa kan pulaunya baru keliatan 15 menit sebelum sampai.

  turun kapal naik bus lagi and Bali, I'm here!! tapi ternyata dari Gilimanuk ke terminal masih jauh banget yak! kira-kira 2,5 jam perjalanan. snift snift, dikirain begitu masuk Bali langsung terminal, ahaha. maaf, terakhir ke Bali kan jaman kulap kuliah, itu juga udah malam dan ke hotel langsung, jadi ga tau deh terminal tuh di mana. alhasil jadi bikin Bi Rini nunggu 1 jam lebih. maaf!! :(

Bali!!!

  Kuta emang udah padat, mobil aja mulai ngerayap jalannya. dan ternyata kita beneran dapet penginapan di Legian banget, emang masuk gang sih, tapi begitu keluar gang langsung rame bule berseliweran. wuhuu! dan (lagi) ternyata penginapannya bareng sama Bi Rini, cuma beda kamar doang, Bibi di lantai atas seberang kamar gw. ih, kirain seberang teh seberangan bangunannya, taunya seberangan kamar, ehehe.

  sampai kamar langsung browsing pesawat murah untuk pulang, berhubung ga nemu akhirnya browsing no. telpon Bandung Express, tapi katanya harus dateng langsung ke agennya. browsing di google maps, taunya jauuhh banget dari Kuta, dan tempat Neno juga jauuhh banget dari Kuta. ya sutra lah, kita mandi n' cabs buat nyari makan aja. and KFC, we come. beuh, jauh-jauh ke Bali terdamparnya di KFC lagi juga ya. dari sana jalan ke pantai, foto-foto sebentar, keliling Kuta Square, cari cemilan, dan kembali ke penginapan.

  malem dikiriman Bread Talk ma Bi Rini, dan menatap terpukau lemari kayu yang penuh makanan. wiih, kapan lagi nih. and wiih, kapan abisnya nih. ahaha..

Waiting For Daylight - a1

from their fourth album, Waiting For Daylight

I miss your breathing

when sleep doesn't come

I can't help pretending you'll be home

I can't face the future

now you're in the past

seems all of the best things never last

but there's no use in crying

there's no point denying

I'm waiting for daylight to come

they say I get through this

but how could they know

how can I make it on my own

you're here in the shadow

you cover my heart

and I hear you whisper in the dark

but there's no use in crying

there's no point denying

I'm waiting for daylight to come

I don't wanna let you go

but in time, but in time

I'll wake up for all I know

I'll be fine

but there's no use in crying

there's no point denying

I'm waiting for daylight to come

 note : this song is a1's tribute for Haiti